Sidiknews.id, Soppeng – Pernyataan resmi Fraksi Golkar bersama Badan Kehormatan (BK) DPRD Soppeng mengenai isu dugaan perselingkuhan anggota dewan berinisial HK justru menuai sorotan.
Meski mereka menegaskan tidak menemukan bukti atas tudingan tersebut, banyak kalangan menilai klarifikasi itu disampaikan secara tergesa-gesa dan tidak disertai dengan proses pembuktian yang memadai.
Sejumlah pihak menilai keputusan yang diambil melalui forum internal fraksi dan BK DPRD tidak menunjukkan sikap independen. Alih-alih meredam isu, langkah itu justru memperkuat anggapan bahwa klarifikasi hanya sebatas formalitas tanpa kajian mendalam.
“Jika memang serius ingin menuntaskan persoalan ini, seharusnya ada mekanisme yang lebih objektif dan melibatkan pihak independen. Dengan pola seperti sekarang, wajar bila publik menilai keputusan itu prematur dan kurang obyektif,” ujar salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, HK maupun Fraksi Golkar DPRD Soppeng belum memberikan komentar terkait pandangan bahwa klarifikasi mereka dianggap terlalu dini dan belum meyakinkan publik.
