Sidiknews.id, Soppeng - kehadiran sosok inspiratif di acara seminar Unipol, seorang reporter dari TV One dengan segudang pengalaman sebagai wartawan.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor Unipol, Dr. Hj. Andi Adawiah, SE., M.M, dengan menghadirkan Syamsul Maarif, S.Kom, reporter TV One, sebagai narasumber utama. Seminar dipandu oleh Ibrahim, SE., M.M, selaku moderator sekaligus Kepala Bagian Kerja Sama Unipol.
Acara ini bertujuan mendidik dan juga sebagai pelatihan Jurnalistik untuk mahasiswa Universitas Lamappapoleonro (Unipol) yang berlangsung Sabtu, 20 September 2025.
Kehadiran Syamsul Maarif menjadi magnet utama dalam acara seminar tersebut.
Pengalaman yang luas di dunia jurnalistik, membuat setiap ucapannya mengalir kuat dan mampu menarik perhatian mahasiswa di ruangan itu.
Dalam sesi materi, Syamsul berbagi cerita perjalanan panjangnya sebagai jurnalis. Ia menekankan bahwa dunia jurnalistik bukanlah sesuatu yang sulit dijangkau, melainkan bisa ditekuni oleh siapa saja yang mau belajar dan berani memulai.
“Setiap orang bisa menulis, setiap orang bisa bercerita. Bedanya, jurnalis berani menuliskannya dengan disiplin, akurat, dan bertanggung jawab. Kalau ada niat dan konsistensi, semua bisa menjadi jurnalis,” tegasnya.
Dalam materinya, Syamsul menerangkan mekanisme kerja seorang reporter, mulai dari mencari fakta di lapangan, mengolah data menjadi berita, hingga menjaga etika pemberitaan.
Ia juga memberikan wejangan tentang pentingnya kecepatan sekaligus kehati-hatian, karena berita yang baik bukan hanya cepat tersaji, tetapi juga benar dan bermanfaat.
Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam. Sejumlah mahasiswa mengaku termotivasi untuk mulai menulis, bahkan dari hal-hal sederhana seperti kegiatan sehari-hari di kampus.
Sebagai penutup, pihak kampus menyerahkan sertifikat kepada peserta maupun narasumber sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan dan kontribusi dalam kegiatan tersebut.
Dengan semangat yang dibawa oleh Syamsul Maarif, seminar jurnalistik Unipol membuktikan bahwa menulis bukanlah keterampilan eksklusif, melainkan kemampuan yang bisa dimiliki siapa saja yang berani memulai.
Penulis: (Ap.)




