Sidiknews.id, Soppeng – Beredarnya kabar adanya siswa yang muntah dan mual setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah, akhirnya dipastikan tidak benar alias hoaks.
Hal itu terungkap setelah sejumlah pihak terkait turun langsung melakukan pemantauan di wilayah Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut antara lain Danramil Lilirilau beserta jajaran, pihak Kejaksaan Negeri, Dinas Kesehatan dari Watansoppeng, Kepala Puskesmas Cabenge, Kepala Sekolah, guru-guru, hingga orang tua siswa. Semuanya melakukan wawancara langsung kepada para siswa penerima MBG.
Alih-alih menemukan keluhan, para siswa justru kompak menyebut bahwa makanan yang disajikan enak dan bergizi. Bahkan, mereka berharap program ini bisa terus dilanjutkan dengan menu yang bervariasi setiap harinya. “Makanannya enak,” seru para siswa dengan antusias di hadapan tim pemantau.
Astiana S.Pd, Kepala SPPG yang bertanggung jawab atas dapur MBG, juga menyaksikan langsung bagaimana respon positif siswa terhadap sajian makanan tersebut. Menurutnya, seluruh menu yang disiapkan memang diolah sesuai standar gizi yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cabenge menegaskan tidak ada siswa MBG yang datang berobat atau dirawat akibat muntah maupun mual.
“Kami pastikan tidak ada pasien dari program MBG yang masuk ke Puskesmas. Informasi itu tidak benar,” tegasnya.
Dari sisi orang tua siswa, mereka justru memberikan masukan agar kualitas makanan tetap dijaga dan ditingkatkan, serta menu berganti setiap hari sehingga anak-anak tidak merasa bosan.
Dengan adanya klarifikasi ini, isu yang sempat beredar di masyarakat dapat diluruskan. Program MBG di Lilirilau dipastikan aman, sehat, dan mendapat sambutan baik dari siswa maupun orang tua.
Pihak terkait juga berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan agar program pemerintah tersebut berjalan maksimal demi mendukung gizi dan kesehatan anak didik.
Penulis (Ap.)
