Soppeng, - Sidiknews.Id | Proyek pengembangan sistem drainase tertutup di RSUD Latemmamala, Kabupaten Soppeng, yang kelola oleh CV. GRAHA JAYA PRATAMA telan anggaran tinggi namun kwalitas pekerjaan diragukan.
Hal demikian diungkapkan oleh Alfret Surya Pandu, Ketua Lembaga Pemantau Keuangan Negara (LPKN) Kabupaten Soppeng. Sabtu, (7/12/2024).
Menurutnya, " Anggaran sebesar 887 juta rupiah tersebut, dinilai membawakan hasil kerja yang cukup mengecewakan akibat cara kerja yang tidak maksimal, " Tegasnya.
Lanjut Bang Alfret menilai, " Besaran nilai anggaran yang digunakan pada proyek tersebut, diduga tidak sebanding dengan volume kegiatan.
Menurutnya, " Dana sebesar itu seharusnya menghasilkan sebuah kegiatan yang berkwalitas juga memuaskan, namun belum cukup umur , hasil kerja proyek draenase tertutup itu mulai bocor di beberapa titik pada saluran air.
" Ini harus menjadi perhatian serius bagi APH, hal itu disebabkan adanya dugaan ketidaksesuaian pada rencana anggaran biaya pada pelaksanaan proyek tersebut.
" APH perlu lakukan penyelidikan lebih lanjut dan lakukan audit secara menyeluruh pada setiap penggunaan anggaran. Masih relatif baru namun, telah terlihat ada ketidakberesan pada proyek tersebut, " Tegasnya.
Sementara itu, Amrullah, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), saat dimintai keterangan mengenai rincian volume proyek, memberikan jawaban yang justru menambah keraguan publik.
“Sy tdk hapal panjang dan tingginya, seninpi sy cek datanya,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Jawaban ini dianggap menunjukkan kurangnya transparansi dan pengawasan yang memadai selama pelaksanaan proyek.
Untuk itu, publik mendesak agar aparat penegak hukum segera menyelidiki penggunaan anggaran, dan membuktikan adanya dugaan indikasi penyimpangan yang merugikan keuangan Negara.
